Candi Abang Jogja Harga Tiket , Daya Tarik, Fasilitas dan Rute
Homestaydijogja.net – Candi Abang, sebuah warisan bersejarah yang tersembunyi di Dusun Blambangan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi saksi bisu masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 atau ke-10. Nama ‘Abang’ disematkan pada candi ini oleh masyarakat setempat, merujuk pada warna merah batu bata pembangunannya dalam bahasa Jawa.
Berbentuk piramid dengan dimensi 36 meter x 34 meter, Candi Abang memukau dengan 11 tingkat yang semakin menyempit ke puncaknya. Di puncak candi, terdapat ruangan kecil yang diduga sebagai tempat penyimpanan arca atau benda suci.
Sejarah Candi Abang menyaksikan pemugaran pada masa Raja Hayam Wuruk dari Majapahit, dibuktikan dengan penemuan arca Ganesha dan Durga Mahisasuramardini di sekitarnya. Namun, gempa dahsyat pada tahun 1867 menyebabkan kerusakan parah, menjatuhkan sebagian besar struktur candi.
Upaya penyelamatan dimulai pada tahun 1994, ketika Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta memulai proses restorasi secara bertahap. Proyek ini masih berlanjut hingga saat ini, menghidupkan kembali kejayaan dan keindahan Candi Abang.
Bagi para pengunjung, Candi Abang membuka pintu ke dunia sejarah yang memukau. Dengan biaya retribusi sebesar Rp5.000 per orang, setiap harinya wisatawan dapat menjelajahi keajaiban arsitektur dan spiritualitas yang tertanam dalam Candi Abang. Sebuah perjalanan yang memikat, membawa kita melintasi lorong waktu ke kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang pernah menguasai wilayah Sleman.
Daya Tarik Candi Abang Jogja
Keunikannya yang Membuat Tersanjung
Candi Abang, sebuah monumen bersejarah di Yogyakarta, memikat hati para pengunjung dengan keunikannya yang tak tertandingi. Dengan material batu bata merahnya, candi ini menjelma menjadi satu-satunya peninggalan kuno di Yogyakarta yang membangun identitasnya dari bahan yang jarang dipilih di wilayah tersebut. Fenomena ini menjadi daya tarik utama dan menambahkan nuansa berbeda bagi pecinta sejarah dan seni arsitektur.
Kisah Mistis Kyai Jagal
Selain keunikan materi pembangunannya, Candi Abang turut menyimpan mitos yang diyakini oleh penduduk setempat. Dipercaya memiliki penunggu bernama Kyai Jagal, sosok besar berambut panjang yang menjaga candi dan lingkungan sekitarnya. Legenda ini menambahkan kealamian dan daya tarik spiritual pada Candi Abang, menjadikannya bukan hanya sebagai destinasi wisata fisik, tetapi juga perjalanan ke dalam kepercayaan mistis yang melekat erat.
Keunikan Bentuk dan Ketinggian
Bentuk piramid Candi Abang, dengan dimensi 36 meter x 34 meter dan 11 tingkat yang menyempit ke atas, memberikan kesan visual yang sangat menarik. Tidak seperti candi Hindu lainnya di Yogyakarta, Candi Abang menonjol dengan desain yang unik dan mengundang keingintahuan para pengunjung. Dari ketinggian bukit setinggi 6 meter tempatnya berdiri, Candi Abang menghadirkan pemandangan Kota Sleman dan pegunungan yang memukau, memberikan tambahan daya tarik dengan nuansa alam yang indah.
Catatan Penting untuk Pengunjung
Bagi para pencari petualangan dan pecinta sejarah, Candi Abang menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Dengan biaya retribusi sebesar Rp5.000 per orang, setiap pengunjung dapat mengeksplor keunikan material dan bentuk candi, sekaligus merasakan kehadiran spiritual yang tersemat dalam cerita mistis Kyai Jagal. Jangan lupa untuk mengabadikan momen indah dari puncak bukit Candi Abang, di mana keunikan alam dan warisan sejarah bersatu dalam sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
Fasilias Candi Abang Jogja
Fasilitas yang tersedia di Candi Abang Jogja antara lain:
- Area parkir
Candi Abang memiliki area parkir yang luas untuk menampung kendaraan wisatawan. Area parkir ini terletak di dekat pintu masuk candi.
- Toilet
Ada beberapa toilet yang tersedia di Candi Abang, baik di dekat area parkir maupun di dekat candi. Toilet-toilet ini cukup bersih dan nyaman digunakan.
- Papan informasi
Terdapat papan informasi di dekat pintu masuk candi yang menjelaskan tentang sejarah dan informasi umum tentang Candi Abang. Papan informasi ini cukup lengkap dan informatif.
- Tempat sampah
Tempat sampah tersedia di berbagai tempat di Candi Abang. Hal ini untuk menjaga kebersihan lingkungan candi.
Selain fasilitas-fasilitas tersebut, di sekitar Candi Abang juga terdapat beberapa warung makan dan penjual souvenir. Wisatawan dapat beristirahat dan mengisi perut di warung-warung tersebut.
Secara keseluruhan, fasilitas yang tersedia di Candi Abang Jogja sudah cukup memadai. Namun, masih ada beberapa fasilitas yang perlu ditingkatkan, seperti akses jalan menuju candi yang masih belum beraspal.
Harga tiket dan Jam Buka
Jam Operasional yang Ramah
Untuk para pencinta sejarah dan keindahan alam, Candi Abang Jogja membuka pintu setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Jam operasional yang ramah ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati pesona candi sepanjang hari, meresapi nuansa spiritual dan keunikan arsitektur tanpa terburu-buru.
Harga Tiket yang Terjangkau
Kepintaran Candi Abang tak hanya terletak pada sejarah dan arsitekturnya, tetapi juga pada harga tiket masuk yang sangat terjangkau. Dengan biaya retribusi sebesar Rp 5.000 per orang, setiap pengunjung dapat menjelajahi keindahan Candi Abang tanpa perlu khawatir menguras kantong. Harga tiket yang terjangkau ini menjadikan Candi Abang sebagai destinasi wisata yang bersahabat untuk semua kalangan.
Biaya Parkir yang Wajar
Bagi yang membawa kendaraan pribadi, biaya parkir juga tergolong wajar. Pengunjung yang menggunakan sepeda motor akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000, sementara untuk mobil, biaya parkirnya adalah Rp 5.000. Biaya parkir ini membantu dalam pemeliharaan dan pengembangan Candi Abang, sambil memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi. Sebuah perjalanan ke Candi Abang tidak hanya menawarkan kekayaan sejarah, tetapi juga pengalaman wisata yang ramah di kantong.
Akses dan Rute
Pesona Lokasi yang Mengagumkan
Candi Abang bukan hanya menawarkan kekayaan sejarah, tetapi juga mempersembahkan pesona alam yang menakjubkan. Terletak di timur kota Jogja, candi ini duduk megah di atas perbukitan, menawarkan panorama alam yang memukau dan diselimuti oleh hamparan pepohonan rindang. Berbeda dengan Candi Ijo, yang juga berada di perbukitan, Candi Abang menawarkan pengalaman unik dengan lokasinya yang terletak di dataran rendah namun diapit oleh bukit yang menjulang tinggi.
Lokasi yang Tepat
Alamat Candi Abang berada di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY. Dengan aksesibilitas yang baik, perjalanan menuju lokasi ini dapat dimulai dari pusat kota Jogja. Meskipun jalanannya cukup baik, Anda akan menemui tantangan sedikit menanjak dan jalur yang sempit saat mendekati bukit.
Rute Seru Menuju Candi Abang
Rute perjalanan dari pusat kota Jogja dapat diawali dengan mengikuti jalan Jogja – Wonosari hingga mencapai pertigaan Piyungan, di mana Anda akan belok ke arah kiri. Melanjutkan perjalanan melewati jalan Prambanan – Piyungan, Anda akan menemukan petunjuk menuju Candi Abang di persimpangan Berbah. Belok ke kiri dan terus ikuti jalan hingga Anda menemui bukit kecil yang menjadi gerbang menuju Candi Abang.
Jika Anda ingin mencoba rute alternatif, dari pusat kota Jogja menuju PEC, ambil arah timur di persimpangan Blok-O, lalu ikuti Jalan Berbah hingga sampai di lokasi. Perjalanan ini akan memberikan pengalaman yang tak kalah menarik, meskipun memerlukan kewaspadaan ekstra di jalan sedikit menanjak dan sempit.
Dekat Namun Terpisah
Dengan jarak tempuh sekitar 13 km dari pusat kota Jogja, perjalanan menuju Candi Abang memakan waktu sekitar 34 menit dengan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, jika Anda menginap di homestay di Jogja, disarankan untuk mencari akomodasi yang berdekatan dengan lokasi ini untuk memaksimalkan waktu kunjungan dan memastikan pengalaman wisata yang optimal. Nikmati setiap detik perjalanan Anda, dan saksikan keindahan alam dan sejarah yang disajikan oleh Candi Abang.
Tips Berwisata yang Menambah Kenyamanan di Candi Abang Jogja
Cara Menikmati Candi Abang dengan Lebih Baik
Jelajahi pesona Candi Abang Jogja dengan beberapa tips yang akan membuat kunjungan Anda lebih nyaman dan menyenangkan. Pertama-tama, pilih waktu yang tepat untuk berkunjung, idealnya pada pagi atau sore hari ketika cuaca lebih sejuk. Puncak bukit setinggi 6 meter tempat Candi Abang berdiri dapat menjadi destinasi yang lebih nyaman tanpa panas terik matahari.
Berjalan dengan Nyaman
Persiapkan diri dengan alas kaki yang nyaman karena perjalanan menuju puncak bukit melibatkan jalan setapak yang menanjak. Kenakan alas kaki yang cocok untuk berjalan kaki agar perjalanan menuju ke Candi Abang tidak menjadi melelahkan.
Perlindungan dari Sinar Matahari
Meskipun berkunjung pada pagi atau sore hari, bawa topi atau payung sebagai perlindungan tambahan dari sinar matahari yang tetap intens. Memastikan diri terlindung dari paparan sinar matahari dapat membuat pengalaman wisata semakin menyenangkan.
Etika Berwisata yang Baik
Sebagai situs bersejarah penting, pertahankan etika berwisata dengan bersikap sopan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Candi Abang. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memahami aturan-aturan yang berlaku di lokasi ini.
Tips Tambahan untuk Pengalaman Maksimal
Untuk hasil foto yang lebih indah, datanglah pada cuaca cerah dan nikmati panorama spektakuler dari puncak bukit. Jika Anda membawa anak-anak, perhatikan keselamatan mereka karena jalan yang menanjak dan licin. Untuk beristirahat atau mengisi perut, Anda dapat menemukan beberapa warung makan dan penjual souvenir di sekitar Candi Abang.
Dengan Tips Ini, Nikmati Candi Abang dengan Penuh Kesejukan
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati perjalanan ke Candi Abang Jogja tanpa kekhawatiran. Jelajahi keindahan sejarah dan alam, sambil menjaga kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan Anda. Semoga tips ini membantu Anda membuat pengalaman wisata di Candi Abang menjadi momen yang tak terlupakan.