Kampung Wisata Taman Sari Harga Tiket , Daya Tarik dan Fasilitas
homestaydijogja.net – Tamansari, sebuah situs bersejarah yang terletak di Yogyakarta, menawarkan banyak daya tarik yang memikat para pengunjung. Dikenal sebagai salah satu peninggalan sejarah yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765, tempat ini memiliki nilai prasejarah yang tinggi dan sering dimanfaatkan sebagai destinasi wisata edukasi. Tamansari dulunya berfungsi sebagai tempat pemandian permaisuri dan para putri raja. Saat ini, selain menjadi tempat wisata, Tamansari juga digunakan untuk ritual keluarga raja pada saat-saat tertentu. Lokasinya yang strategis, berdekatan dengan Keraton Yogyakarta, membuat Tamansari mudah dijangkau oleh para wisatawan.
Daya Tarik Tamansari
Tamansari memiliki berbagai daya tarik yang membuatnya istimewa dan patut untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kolam Pemandian Kerajaan
Terdapat tiga kolam utama di Tamansari, masing-masing memiliki nama dan fungsi yang berbeda:
- Umbul Panguras: Kolam ini digunakan khusus untuk raja.
- Umbul Kawitan: Kolam ini diperuntukkan bagi para putri raja.
- Umbul Pamuncar: Kolam ini digunakan oleh para selir raja.
Di sekitar kolam-kolam tersebut, terdapat berbagai ornamen yang mirip dengan air mancur dan berbentuk seperti naga, menambah keindahan dan kesan eksotis pada area ini.
Gapura Panggung
Area ini dahulu merupakan area pribadi keluarga raja, tempat raja menikmati keindahan Tamansari sambil sesekali menikmati tarian tradisional dengan iringan musik gamelan. Gapura Panggung dilengkapi dengan tangga dari kayu jati yang hingga kini masih berdiri kokoh, menambah kesan historis dan keagungan tempat ini.
Gapura Agung
Gapura Agung memiliki ornamen berbentuk sayap burung dan bunga-bunga, yang digunakan sebagai lokasi transit bagi kereta kencana Kesultanan baik sultan maupun keluarganya. Desain yang artistik ini menjadikan Gapura Agung sebagai salah satu spot favorit para pengunjung untuk berfoto.
Sumur Gumuling
Sumur Gumuling dulunya adalah masjid bagi para raja yang memiliki arsitektur Jawa-Portugis. Bangunan ini terdiri dari dua tingkat yang melingkar hingga 360 derajat dengan bagian tengah yang berlubang. Filosofi di balik desainnya adalah bahwa hanya ada satu pintu masuk menuju Sumur Gumuling, yang melambangkan bahwa manusia tercipta dari tanah dan akan kembali ke tanah. Selain itu, tempat ini juga berfungsi sebagai bunker perlindungan kesultanan pada masa lalu. Interiornya yang cantik menjadikan Sumur Gumuling sebagai incaran para turis, termasuk untuk foto prewedding.
Gedung Kenongo
Gedung Kenongo adalah bangunan tertinggi di Tamansari yang dahulu digunakan sebagai tempat jamuan makan kerajaan. Kini, gedung ini sering digunakan oleh para pengunjung untuk menikmati sunset di kota Yogyakarta. Pemandangan yang ditawarkan dari tempat ini sangat memukau, membuat pengunjung merasa betah berlama-lama.
Fasilitas di Tamansari
Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Tamansari menyediakan berbagai fasilitas, antara lain:
- Toilet Umum: Tersedia di beberapa lokasi untuk kenyamanan pengunjung.
- Mushola: Disediakan untuk pengunjung yang ingin beribadah.
- Tempat Parkir: Tersedia area parkir yang luas untuk kendaraan pengunjung.
- Gazebo: Tempat istirahat yang nyaman di sekitar area wisata.
- Warung Makan: Berbagai pilihan kuliner tersedia di sekitar area wisata.
- Porter Sepeda: Untuk pengunjung yang ingin menjelajahi area sekitar dengan sepeda.
Jam Buka dan Harga Tiket
Tamansari buka setiap hari dari Senin hingga Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 15.00. Harga tiket masuk Tamansari relatif terjangkau:
- Wisatawan lokal: Rp 7.500 per orang.
- Wisatawan asing: Rp 15.000 per orang.
- Biaya tambahan untuk membawa kamera: Rp 3.000.
Biaya parkir di Tamansari juga cukup murah:
- Motor: Rp 2.000.
- Mobil: Rp 5.000.
- Minibus dan bus dapat parkir di parkiran umum Ngabean.
Akses dan Rute Menuju Tamansari
Rute menuju Tamansari cukup mudah dijangkau oleh wisatawan. Dari titik nol km Malioboro, arahkan perjalanan ke barat menuju Jalan KH Nyai Dahlan. Setelah sampai di pertigaan, arahkan perjalanan ke selatan melewati Jalan Nyai Ahmad Dahlan, lalu lurus terus melewati Pasar Ngasem. Setelah sampai di pertigaan, belok kiri mengikuti jalan utama sekitar 50 meter hingga tiba di Tamansari. Lokasi Tamansari berada di kanan jalan.
Tips Wisata di Tamansari
Agar kunjungan ke Tamansari lebih menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Kunjungi di pagi hari: Untuk menghindari keramaian dan cuaca yang terik.
- Minta izin saat mengambil gambar: Terutama jika menggunakan kamera profesional.
- Perhatikan anak-anak: Bagi orangtua yang membawa anak kecil, selalu awasi buah hati Anda.
- Patuhi peraturan: Selalu taati peraturan yang berlaku di Tamansari.
Kesimpulan
Tamansari menawarkan pengalaman wisata yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Dari berbagai daya tarik seperti kolam pemandian kerajaan, Gapura Panggung, Gapura Agung, Sumur Gumuling, hingga Gedung Kenongo, semuanya menawarkan pesona yang unik dan menarik. Dengan fasilitas yang memadai dan harga tiket yang terjangkau, Tamansari menjadi destinasi yang ideal untuk dikunjungi saat berada di Yogyakarta. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan Tamansari dalam agenda liburan Anda berikutnya dan nikmati keindahan serta kekayaan sejarah yang ditawarkannya.